Minggu, 14 Oktober 2018

Biodata M. Nuruz Sya'ban

Biodata Muhammad NuruZ Sya'ban

Assalamualaikum akhy/ukhty...kali ini kita akan membahas biodata salah satu vokalis syubbanul muslimin yaitu Nuruz Sya'ban yang biasa di panggil Aban:)oke langsung saja berikut biodata+fakta tentang kak aban:

Nama lengkap: Muhammad Nuruz
                             Sya'ban.
TTL                     : Probolinggo, 25
                              Oktober 2002
Baju kotak-kotak favoritnya Nuruz Sya'ban^
Yhaaa
Aslinya dari kalikajar Kulon Paiton Probolinggo, Jawa Timur.
Nuruz Sya'ban santri di Pondok Pesantren Nurul Qadim yang ada di Kalikajar Kulon Paiton Probolinggo, Nuruz Sya'ban di pondok lebih dulu dari pada Gus Azmi.
Oiya sekarang Nuruz Sya'ban di pondok sudah kelas 1 Ma, salafnya baru kelas 3Mts.
Pasti akhy/ukhty belum tahu kan kalo Nuruz Sya'ban ternyata punya saudara kandung di syubband yaitu menjadi team multimedia Syubban satunya menjadi sekertaris Syubban.

Nuruz Sya'ban merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara, yg 2 udah nikah Nuruz Sya'ban yg belum:v
Kapan gih Nuruz Sya'ban nyusulnya??:V
Nuruz Sya'ban nikah nanti kalo udah jadi ustad:)

Di Nurul Qadim alhamdulillah Nuruz Sya'ban sangat betah dan kerasan malah males untuk pulang😂. "Males..ngapain pulang:v" kata Nuruz Sya'ban.
Kok Nuruz Sya'ban suaranya bisa bagus gitu gih apa ada minuman khusus? Atau gimana??, suaranya tuh merdu gimana gitu bikin hatii ademm..Nuruz Sya'ban menjawab "Gak..emang udah asli anugrah dari Allah SWT."

*kumpulan sholawat Nuruz Sya'ban:

UMMAH
AHMAD YA HABIBIBI
YA HABIBAL QALBI
JOMBLO FII SABILILLAH
YA ROBBA MAKKAH
RAMADAN
AL KAUNU
MUHAMMAD YA MUHAMMAD
ROHMAN YA ROHMAN
AJMALA DZIKRO
dan masih banyak lagi

Itulah beberapa fakta Nuruz aban
Sukses terus gih Nuruz Sya'ban^

Biodata Hafidzul Ahkam

Biodata Hafidzul Ahkam

Oh iya Vokalis SM itu bukan Gus Azmi aja yang Unyu ada juga nih namanya Ahkam yang Manis,,manisnya melebihi gula lho😁
Yuk kita intip biodatanya.

Biodata Hafidzul Ahkam

Hafidzul ahkam syubbanul muslimin merupakan vokalis dari grup Syubbanul Muslimin, grup sholawat yang berasal dari Pondok Pesantern Nurul Qadim kalikajar, Paiton, Probolinggo dan diasuh oleh KH Hafidzul Hakiem Noer. Hafidzul Ahkam merupakan salah satu vocalis yg menonjol selain Guz Azmi, grup sholawat Hafidzul Ahkam yang bernama Syubbannul Muslimin berdiri sejak 2005. Syubbanul Muslimin yang berarti pemuda islam vocalis yang suaranya vocalis serak serak basah, hafid ini adalah vocalis yang paling lama kiprahnya disini, hafidz ini sudah jadi vocalis sejak masih kecil.

BIODATA

Nama Lengkap : Hafidzul ahkam
TTL                       : Probolinggo,08 April
                               1999
Warna Favorit. : Hitam
Status                  : Santri

Sholawat yang banyak di dengar adalah Ya Rasulullah,Ya Habibal Qolbi, Muhammad’alaikasam, Syair Marhaban, Roqqot Aina, Menggapai Cinta-Nya, Kerrongah Ateh, Ya Robbibil Musthofa, dan Ibu Aku Rindu.

Biodata M. Ulul Azmi Askandar

      Biodata Azmi Askandar Dengan
                 Daftar Sholawatan.

Dunia music islami kehadiran idola baru yang punya vocal syahdu dan wajah yang tampan. Sosoknya bernama Gus Azmi yang bergabung dengan grup sholawat Syubbanul Muslimin. Dengan suaranya yang merdu dan wajah baby face membuatnya menjadi idola dikalangan remaja pecinta sholawat. Banyak fansnya yang penasaran dengan foto terbaru, sholawat, profil dan Biodata Gus Azmi yang tampan.

Berikut informasi tentangnya:
Gus Azmi yang bernama lengkap Muhammad Ulul Azmi Askandar merupakan vokalis dari grup sholawat Syubbanul Muslimin. Grup sholawat yang berasal dari Pondok Pesantren Nurul Qadim Kalikajar, Paiton, Probolinggo dan diasuh oleh KH. Hafidzul Hakiem Noer. Gus Azmi merupakan salah satu vokalis yang paling menonjol. Hal ini dikarenakan Gus Azmi memiliki wajah yang tampan dan cute. Banyak kaum hawa terutama dari kalangan anak-anak dan remaja yang terhipnotis oleh auranya.

Selain tampan Gus Azmi juga masih tergolong masih muda. Pemuda yang kini duduk dibangku sekolah Pondok Pesantren Nurul Qadim kelas IX memiliki ciri khas dengan tahi lalat diatas bibirnya. Para fans yang menyukai lantunan sholawat yang dibawakannya dan kepribadiannya yang dipenasarani dari sosoknya tersebut. Seorang idola baru telah lahir dan kebetulan latar belakangnya bukan berasal dari kalangan anak artis.

Grup sholawat Gus Azmi yang bernama Syubbanul Muslimin berdiri pada tahun 2005. Syubbanul Muslimin yang berarti Pemuda Islam ini lahir dari keprihatinan terhadap pemuda di sekitar pondok pesantren yang sudah berubah. Awalnya hanya terdiri dari 40 orang dan seiring berjalannya waktu bertambah menjadi 70 orang. Tujuan dibentuknya grup ini adalah untuk mengajak pemuda untuk lebih mencintai Nabi Muhammad SAW.

Biodata Azmi Askandar
Nama Lengkap      : Muhammad Ulul
                              Azmi Askandar.
TTL                      : Blitar, 23 April 2004
Tempat                 : Blitar, Jawa
                                     Timur, Indonesia.
Keturunan            : Jawa
Status                  : Pelajar
Profesi                 : Vokalis Syubbanul
                               Muslimin
Channel Youtube   : Syubbantv

Pemuda yang berasal dari Blitar ini sudah memiliki banyak karya di usianya yang masih sangat belia.
Diusia dimana remaja sebayanya masih asyik di dunia anak-anak yang lebih banyak bermain, namun Gus Azmi lebih memilihberdakwah lewat music dengan mengusung grup sholawat. Dengan bermodal vocal yang merdu membuat pendengarnya menjadi ikut terhanyut dalam lirik sholawatannya. Lagu sholawat seperti Cinta Dalam Istikharah, Ya Asyiqal Musthofa, dan Ibu Aku Rindu yang dibawakan dengan penghayatan banyak di sukai netizen.

Gus Azmi yang suka tampil sederhana ini telah memiliki lebih dari 11 lagu sholawat. Mendengarkan sholawat yang dilantunkannya membuat banyak kaum hawa yang jatuh hati padanya.

Demikianlah gambaran profil dan Biodata Azmi Askandar.
Jika masih penasaran dengan suara merdu Gus Azmi silahkan langsung lihat akun youtube dan instagramnya.
Semoga karir Gus Azmi semakin melejit dan semakin bantak karya yang dilahirkannya^

Sabtu, 13 Oktober 2018

Alkisah M. Ulul Azmi Askandar Masuk Pondok

                                           Story Family Azmi Askandar


Hari ini adalah hari dimana Azmi mulai mondok di pesantren yang berada di daerah Probolinggo Jawa Timur, yaitu Pondok Pesantren Nurul Qadim. Sebenarnya ia sangat sedih karena harus jauh dari kedua orang tuanya dan kedua adiknya. Tetapi, ia harus tetap mondok karena ia ingin membanggakan kedua orang tuanya. Ia harus tetap semangat.



"Mas, barang-barangnya sudah siap semua belum? Gak ada yang ketinggalan kan nak?"
Tanya sang abi dari depan pintu kamar.

"Gak ada bi, udah aku masuk-masukin ke dalam tas semua. Lagi pula gak akan ada yang tertinggal kok bi. Kan semalam ummi sama mbok Iyem ngebantuin ngeberesin juga."
Jawab Azmi dari dalam kamar.

Abi hanya mengangguk paham dan berlalu menuju garasi mobil untuk memanaskan mobil.
Azmi pun mengecek handphonenya dan membawanya untuk memberikan kepada sang ummi. Karena di ponpes tersebut ialah santri dilarang membawa handphone.

"Mas"
Panggil sang adik yang paling kecil yaitu Dek Rara.

"Iya kenapa?"
Tanya Azmi dengan lembut.

"Mas nanti di pondoknya jangan lama-lama yaah. Nanti aku kangen sama mas."
Ucap dek Rara dengan sangat menggemaskan sekali.

"Loh, yaa nanti dong mas pulangnya kalo lagi liburan aja. Lagi pula adek kan bisa sambangin mas ke pondok."
Ucap Azmi sembari berjongkok untuk menjajarkan tubuhnya dengan sang adik.

Dek Rara memeluk erat tubuh Azmi dan azmi pun membalas pelukannya.


Ummi yang melihat kedua anaknya sedang berpelukan hanya mampu tersenyum kecil. Ummi memasuki kamar Azmi dan mengelus rambut dek Rara yang masih dalam pelukan Azmi.

"Hey, nak lihat ummi sini."
Suruh ummi sembari membalikkan tubuh dek Rara agar menghadapnya.

"Mas Azmi di pondok itu mau menuntut ilmu, bukan untuk main-main nak, jadi nanti kalau kamu mau ketemu sama mas Azmi kamu bisa bilang ke ummi atau abi. Lagi pula kan di rumah masih ada ummi, abi, mas Naufal, mbak Wina, dan mbok Iyem yang bisa main sama adik."
Jelas ummi kepada dek Rara.

"Janji yaa ummi? Nanti kalau aku mau ketemu sama mas Azmi, ummi mau anterin aku yaa buat ketemu sama mas Azmi."
Ucap dek Rara.

"Janji."
Ucap ummi seraya mengelus pelan rambut dek Rara.

Naufal yang tiba-tiba memasuki kamar Azmi dan meledek sang adik yang sedang dalam pelukan sang ummi tersebut.

"Lebay kamu dik, kaya mau di tinggal jauh aja."
Ledek Naufal.

"Biarin wekkk."
Ucap dek Rara sembari menjulurkan lidahnya.

"Udah gak boleh berantem. Sekarang lebih baik kita berangkat nganter mas Azmi yuk."
Ajak sang ummi.

"Mau di gendong sama mas Azmi."
Rengek dek Rara.

Azmi hanya terkekeh geli melihat tingkah menggemaskan sang adik dan menggendong sang adik. Ummi hanya tersenyum keci melihat kelakuan sang anak tersebut.

"Aduhhh anak abi manja sekali."
Ucap abi saat melihat dek Rara di gendong oleh Azmi.

"Anakmu tuh mas, gak mau jauh-jauh dari masnya."
Ucap umi seraya terkekeh kecil.

Abi hanya terkekeh geli mendengar penuturan dari sang istri.

"Yasudah yuk masuk mobil kita berangkat sekarang."
Ajak abi.


Hampir 2 jam perjalanan akhirnya mereka sudah tiba di Pondok Pesantren Nurul Qadim. Mereka langsung memasuki tempat pertemuan orang tua yang ingin menitipkan anaknya di Pondok Pesantren tersebut.

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam."
Jawab Gus Hafidz dan Gus Hadi.

"Silahkan masuk pak, bu."
Suruh Gus Hafidz dengan ramah.

"Terima kasih."
Ucap abi dengan disertai senyuman manisnya.

"Saya ingin menitipkan anak saya di Pondok Pesantren ini Gus."
Ucap abi memulai pembicaraan.

"Iya...InsyaAllah kami bisa membimbing anak bapak dan ibu."
Ucap Gus Hafidz.

"Yasudah terima kasih banyak Gus."
Ucap abi seraya bersalaman dengan Gus Hafidz dan Gus Hadi.

"Kami pamit yaa Gus, Wassalamualaikum."
Pamit abi dan ummi.


Saat sedang di loby pesantren, dek Rara tidak ingin turun dari gendongan Azmi yang membuat ummi dan abi bingung bagaimana caranya agar anaknya yang paling kecilnya itu meleaskan gendongan tersebut.

"Sayang, mas Azminya sudah dipanggil tuh sama gurunya. Mau dianterin ke kamar dulu nak, kamu digendong sama ummi dulu yaa? Nanti kapan-kapan kita kesini lagi nak."
Ucap ummi dengan sangat lembut.

"Ayolah nak, gak boleh kaya gitu ahh. Gendong sama abi yaa? Mau?"
Ucap sang abi.

Dek Rara pun mengangguk pelan dan akhirnya digendong oleh sang abi.

"Yasudah mas sana gih ke kamar."
Ucap ummi.

Azmi pun mengangguk dan mencium kening sang adik kecilnya tersebut.
Ummi pun memeluk sang anak sulungnya tersebut dengan erat sekali seperti tidak ingin dilepaskan.

"Belajar yang rajin ya nak, nurut sama pak kyai dan jangan bandel kalau dibilangin."
Pesan sang ummi tepat ditelinga Azmi.

Ummi pun mencium kening sang anak dengan sangat lembut sekali sampai Azmi memejamkan matanya merasakan kelembutan tersebut.

"Azmi pamit ke kamar yaa mi, bi. abi sama ummi hati-hati dijalan yaa. Assalamualaikum."
Pamit Azmi dan bersalaman dengan kedua orang tuamya dan berlalu dari hadapan mereka.


Azmi Point Of View

Aku diantarkan ke kamar oleh pengurus Pondok Pesantren tersebut. Aku sekarang sudah berada di kamar An-Najm dan disana juga sudah ada 3 orang anak laki-laki yang tidak aku kenal. Aku hanya diam dan tersenyum menatap mereka, lalu mereka pun membalas senyumku.
Aku ingin memulai memperkenalkan diri tetapi aku sangat malu untuk memulainya. akhirnya ada satu orang diantara mereka menanyakan namaku dan memperkenalkan dirinya.

"Nama saya Nurus, kalau namamu siapa?"

"Nama saya Azmi."
Ucapku dengan malu-malu.

"Salam kenal yaa."
Ucapnya dengan ramah.

Dan kedua temanku yang lain juga memperkenalkan namanya. Setelah berkenalan aku ingin beristirahat sejenak sembari menunggu Adzan Ashar.
Suara adzan pun berkumandang aku segera bangun dari tidurku dan segera bersiap-siap untuk sholat berjama'ah di masjid. Aku melihat sekelilingku, Hah? kok sepi sekali kamar ini...kemana ya mereka bertiga? Apa mungkin aku sudah berada di masjid? Ah, sudahlah lebih baik aku bersiap-siap saja menuju ke masjid.


Gambar mungkin berisi: 5 orang, orang tersenyum, orang berdiri